Butuh referensi untuk menerjemahkan semua yang terdapat pada
alam.penuh misterius. Namun ada kalanya kita juga sering sembrono dalam
menghadapinya,hingga menghukum diri kita sendiri.
Ada aturan aturan yang tidak tertulis pada alam, ada kaidah
yang harus dipatuhi, ada dampak yang sangat fatal bila kita melanggarnya. Itulah
alam yang melingkupi kehidupan kita.
Tanah ,air dan udara adalah raga dan napasnya.Tumbuhan dan
reruputan merupakan rambut penyekatnya. Namun apakah kita sadar? Atau selebihnya
kita malah takabur tak pernah bersyukur?
Mungkin kita tak menyadari akan kembali suatu saat melebur
dengan tanah atau dihanyutkan oleh air yang mengalir,atau lebih dahsyiatnya
disapu tebangkan oleh angin.
Dari titik akan menjadi garis itulah kehidupan yang selalu
menantang kita untuk berubah. Berjuang demi menjaga alam yang ada untuk keseimbangan.
Pemahaman tentang alam harus dipahatkan pada generasi yang
akan datang sebagai pewaris,sebagai penerus tahta dan sebagai pejuang untuk
menjaga alam.
Semestinya kita sadar dan dipaksa untuk menyadari perlunya
kelestarian alam agar segala sesuatu menjadi seimbang tanpa melanggar atau
merusaknya.
Untuk itu dibutuhkan jiwa-jiwa yang organis dalam
melestarikannya,sebab dengan perlakuan itu berarti kita mensyukuri nikmat dari
pencipta semesta alam.
Hindari dan perangi jiwa-jiwa serakah yang akan merusak alam
dengan cara mengeksploitasi isinya demi memenuhi kepentingan duniawi.
Mari kita menjaga serta memanfaatkan alam ini dengan bijak.........
(Rahmat Adinata,Waingapu 19/8/14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar