Petani Belajar Persemaian sehat |
"Tadinya
hanya ditanami jagung saat musim hujan,itupun hanya sekali dalam setahun
hasilnya juga tidak seberapa.." kata Novianti Dembi Tamar sebagai ketua kelompok
organik Kawara Pandulang,Kalu Kelurahan Pariliu,Kecamatan Kambera Sumba Timur,NTT.
Kini lahan itu tampak hijau dengan berbagai
jenis sayuran hortikultura,ada Pak coy,Petcay,Kol dan Bunga kol serta Semangka
dan Tomat.
Pupuk Kandang kini mulai dihargai |
Persemaian sistem Green House di Sumba Timur |
“Awalnya kami hanya mendengar dari radio
Maxfm tentang pertanian organik lalu memohon bantuan bimbingan pada pak
Heinrich Dengi,maka jadilah seperti ini.” jelas Novianti sambil menunjukan
lahannya.
Hamparan sekitar 52 are atau 0,5 hektar hijau
dengan tumbuhnya sayuran.,tampak sebagian besar ibu-ibu sibuk menyiram sebab
situasi sedang kemarau.Menurut Novianti hujan sudah lama tidak turun.
“Selain bisa konsumsi sendiri juga bisa jual dan
ternyata hasilnya lumayan bila dibandingan tahun lalu dengan ditanami jagung.”
Anggota kelompok mencatat hama dan penyakit tanaman |
Persemaian siap tanam |
Dari paparan Heinrich Dengi, tadinya
masyarakat hanya terkonsentrasi tanam jagung dan kacang,itu pun ketika hujan.
Sekarang dengan adanya bimbingan langsung dari radio max fm masyarakat sudah
mulai tergoda pola pikirnya.
Menurut Heinrich lagi,sesekali petani
dukungan sering diajak talkshow di radio sekedar berbagi lewat udara dengan
pendengar yang lainnya.
“Dampak positifnya sangat luar biasa,banyak
petani sebagai pendengar radio mengikuti pola yang disampaikan.”ujarnya
Kunjungan Gubernur NTT ,ke Kawara Pandulang,Kalu |
“Awal mula kami hanya 9 orang saja sekarang
bertambah jadi 29 orang, mungkin karena mereka sudah melihat hasilnya.” kata
Novianti bercerita tentang perkembangan kelompok yang didirikannya.Hingga pada tanggal 18 Oktober 2013 sempat dikunjungi Gubernur NTT,Frans Lebu Raya melakukan panen hortikultura sebagai jerih payahnya.
Lahan itu kini sejuk dipandang |
Di sekitar lingkungan radio ada tiga kelimpok
tani dengan jumlah anggota 55 orang yang berbudidaya sayuran organik,tentu saja
ini sangat mendukung dalam pemenuhan giji keluarga,serta membantu program
pemerintah dalam meningkatkan tarap hidup masyarakat Sumba Timur.
Jika kita mau jujur pada diri sendiri
sebetulnya banyak cara untuk memajukan dalam membangun daerah kelahiran,seperti
yang dilakukan oleh saudara kita Heinrich Dominggus Dengi.
Selamat….
(Rahmat Adinata,Waingapu 8/8/14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar