Kamis, 29 November 2012

Tanah Sebagai Rahim Bumi



 

  Tanah sebagai anugrah yang harus disyukuri, tidak terlepas apakah tanah itu subur atau gersang   yang jelas fungsinya sebagai media tempat tanaman dan mahluk hidup untuk berpijak.Begitupun kita serbagai manusia yang diciptakan dari saripati tanah, dan akan kembali kepada tanah. Itulah  sejarah atau perulangan.
              *******
Dalam menghadapi musim hujan ini, masyarakat Panda Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Sedang sibuk mengolah lahan untuk dijadikan kebun sayur.
“Selama ini tanah milik masyarakat belum pernah diberdayakan dengan maksimal sebagai lahan pertanian saat musim hujan, itupun hanya ditanami jagung saja ,hasil yang diperolehpun kurang memuaskan.” Kata Mesak Penduduk Panda
“Kami sebagai masyarakat Sumba Timur takut  kalau tanam sayuran di musim hujan banyak ulat dan busuk batang. Sampai saat ini tidak ada yang memberi  tahu cara penanggulangannya” Katanya lagi.
“Jadinya jangan heran harga sayur sangat mahal di pasaran, dan yang lebih menggelikan ,kami sebagai masyarakat Panda berangkat ke Waingapu belanja sayur, sementara lahan kami luas dan subur. Terkadang kami merasa malu juga.” Jelas Dominggus Bere sambil tertawa.

Hari ini  tanggal 29 nopember 2012, Masyarakat Panda akan memafaatkan tanah kebun yang dimilikinya dengan menggunakan Traktor besar bantuan dari Dinas  BIMAS ketahanan pangan Kabupaten Sumba Timur.
“Karena lahan masyarakat cukup luas ada sekitar 8 hektar yang mau ditanami, kami minta bantuan pemda, agar proses kerjanya lebih cepat kalau dibantu dengan mesin.” Ujar Mesak lagi.

“Dengan adanya bimbingan dari Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia,IPPHTI  bagi masyarakat Panda tentang cara berbudidaya sayuran kami jadi semangat. Supaya nantinya orang Panda tidak perlu beli sayur dari pasar malah sebaliknya, bisa mencukupi kebutuhan sayur bagi pasar Waingapu.” Harap Dominggus K.Gini, salah seorang tokoh masyarakat Panda.
“Semua penduduk Panda terlibat, karena masing-masing memiliki lahan.” Dominggus K.Gini menambahkan.
Berdasarkan Pengamatan IPPHTI, daerah Panda sangat setrategis jika dijadikan pusat produksi hortikultura bagi kebutuhan pangan Kabupaten Sumba Timur. Tekstur tanah yang mendukung untuk berbudidaya. Ketersediaan air disaat musim kemaraupun ada.

Secara geografis posisi Panda tidak terlalu jauh dari pasar Waingapu, hanya berjarak sekitar 3 kilo meter saja, ditambah lagi lokasinya dalam satu hamparan dengan masyarakat penggarapnya sebagai penduduk  di sana.
Sebetulnya Panda sangat berpotensi jika ingin dikembangkan  menjadi Kampung Mandiri Pangan. Mengingat secara geografis sangat mendukung. 

Tanah merupakan  rahim bumi untuk kemaslahatan semua  mahluk di dunia ini,itupun jika diberdayakan akan terasa manfaatnya.
Ya kita tunggu saja, semoga daerah Panda menjadi lahan kebanggaan dalam pemenuhan giji  bagi masyarakat Sumba Timur.ke depan disaat musim hujan ,tidak lagi ketergantungan terhadap pihak lain.
Salam Ekologis…!!!  (Radita)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar