“Tidak ada
yang salah, yang ada hanya tidak tahu
caranya.” Kata pak Johan Wijaya,kepada
karyawan hotelnya. Beliau sebagai pemilik Hotel &Resort “Kamandalu “ di daerah Nagi Ubud,
Gianyar Bali.
kejadian berawal saat pihak hotel memperbaiki tebing
dengan menanam vertiver akar wangi sebagai penguat untuk menghindari longsor,
sebab posisi hotel berada di tebing sungai daerah Nagi, Ubud.Gianyar Bali.
Karena ingin terlihat subur dan tumbuh cepat bagus, maka oleh karyawannya ditabur dengan pupuk urea . Namun apa yang
terjadi? Setelah menunggu satu bulan tanaman Vertiver akar wangi bukannya tumbuh subur, malah terbakar dan
batangngnya busuk.
Inilah yang
dimaksudkan oleh isi dari kalimat pak Johan Wijaya. akibatTebing ditabur dengan
pupuk kimia selain tanaman akan mati akan sangat terancam rawan longsor, karena tanah akan
semsakin mengeras. Padahal tanaman sejenis vertiver tidak membutuhkan pupuk
kimia.
![]() |
Batang busuk akibat ditabur pupuk kimia |
“sebelum
ditabur urea vertiver sangat subur dan hijau.” Ucap Wayan King mengenang.
“mulai
sekarang semua petugas garden hotel akan belajar tentang pembuatan pupuk
organik dan aplikasinya. Biarlah yang sudah terjadi sebagai pengalaman. Sebab
dari salah kita akan mengetahui yang benar. “ Pak johan berucap lagi pada karyawannya
Ahirnya ditanam ulang |
Sejak
kejadian pemupukan vertiver dengan
kimia hingga berdampak terbakar. Ahirnya pihak hotel “Kamandalu” mengundang Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu
Indonesia, IPPHTI untuk
membimbing pelatihan pembuatan pupuk organik
berikut perawatan tanaman yang abik dan benar. Pelatihan dilaksanakan
selama dua hari, tanggal 5 – 6 september 2013. Peserta merupakan karyawan yang terlibat mengurus taman dan
kebun hotel 21 orang,
“banyak
limbah hotel ternyata bisa diolah jadi pupuk organik selama ini kita tidak tahu
dibuang begitu saja.” Ujar Wayan Asta
Lokasi Hotel
& Resort “Kamandalu” berada di
daerah Nagi. Ubud, Kabupaten Gianyar Bali.
Lahan seluas kurang lebih 7 hektar , setiap jalan memasuki kawasan
ditumbuhi dengan berbagai tanaman sebagai penghijau, juga bvuah=buahan.
Mengetahui yang benar, harus tahu salah dahulu. Tadinya tidak tahu menjadi bertamabah wawasan. Sebelumnya barang-barang selalu terbuang, kini dihargai serta dimanfaatkan . mungkin inilah kesimpulan yang akan diraih dan harapan pihak menejemen “Kamandalu” buat semua karyawannya.
Salam Organik...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar