Jumat, 22 April 2016

Air... Dengan Tenaga Matahari Di Sumba Timur

Wilayah kabupaten sumba Timur,NTT. sangat terkenal dengan kekeringannya sebab masa kemarau dengan rentang waktu yang panjang,8 hingga 9 bulan.Begitupun dengan
Warga Kambo Umah yang  mayoritas petani rumput laut.Untuk mendapatkan air bersih harus bersusah payah baik musim hujan maupun musim kemarau. Hanya untuk mendapatkan air bersih harus menempuh jarak sekitar 6 kilo meter.
“Andaikan gali sumurpun airnya payau tidak layak untuk dikonsumsi.” Kata Agustinus Marapraing,ketua Proklim Desa Palanggay,Kecamatan Pahungalodu,Sumba Timur.
Menurut ketua proklim.”Terkadang masyarakat beli air bersih 50 liter seharga 30 ribu,atau lima liter air seharga 10.000,- rupiah.setiap hari Minggu suka ada mobil tangki jualan air ngantar ke sini.”

Namun kini,air itu sudah sampai di halaman rumah warga,berkat bantuan program SPARC kerja sama antara Kenenterian Lingkungan Hidup & Kehutanan,Kementerian Desa Tertinggal dan UNDP serta KOPPESDA sebagi mitra lokal.

Seejumlah 108 kk yang bisa menikmati air bersih bantuan tersebut.Air dengan teknik sumur bor , digerakan oleh energi matahari kemudian ditampung di bak,lalu dialirkan ke kemukiman warga,hingga warga Kambo umah tidak perlu lagi bersusah payah sepanjang tahun harus mendatangkan air dengan jarak yg cukup jauh.

Lokasi Sumur Borr
Keberadaan sumur borr terletak di padang rumpu dengan tkedalam sumur 72 meter , jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga sekitar 1.5kilo meter. Namun setelah ditampung di bak semen ukuran 3 X 3 meter2, barulah air dilairkan dengan pipa ke pemukiman warga.
.

Recana Tanam Sayur
“Kami sangat bersyukur dan senang sekali sebab air sudah sampai di tempat melalui bantuan program SPARC.” Kata seorang ibu yang sedang mencuci pakain..”Rencana Kami mau tanam sayuran untuk sekedar memenuhi kebutuhan keluarga ,kini air bukan masalah,merdeka sudah kami ini.” Katanya menambahkan kegembiraannya.
Betul apa yang diungkapkan oleh ibu tersebut sebab selama matahari bersinar akan mengalir terus,sedangkan kebutuhan air untuk rumah tangga  mungkin hanya beberapa persen saja.

Namun bila ketersediaan  air tersebut digunakan untuk budidaya sayuran akan sangat bermanfaat,sebab akan mampu memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarganya.
“Selama ini kebutuhan sayur hanya berharap beli,namun karena air sudah tersedia berarti pengeluaran akan berkurang. Ini sangat bermanfaat sekali bagi Kami.” Kata si Ibu dengan semangat.

 Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan kita,namun seandainya sudah ada penggunaan atau tata kelola airpun harus dijalankan agar tidak terbuang percuma.Utamanya dalam perawatan supaya tetap langgeng masa pemakaiannya.

Selamat  kepada 108 Kepala Keluarga  di Kambo Umah Desa palanggay,Sumba Timur semoga mampu memanfaatkan air yang selama ini sulit didapat,kini sudah ada di depan rumah.

Ketahuilah banyak potensi yang bisa diberdayakan untuk masyarakat,seperti energi angin,matahari dan energi air untuk kesejahteraan warga.
 Apakah ketika tanah kita gersang ..jiwa kitapun harus ikut-ikutan gersang...?

Selamat Hari Bumi,kembalikan harkat dan derjat tanah sebagai rahim bumi kita....!!!



Rahmat Adinata,Waingapu 22/4/16

Ketua Nasional : Gerakan Petani Nusantara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar