“kita memang
sudah terlena dangan menganggap semua yang ada di alam sekitar seperti tidak
ada manfaatnya.” Celetuk seorang anggota Sekolah
Lapang Pertanian Organik,SLPO Karuni,Sumba Barat Daya.
Kebetulan
pada hari itu semua anggota sedang
melakukan pembuatan pupuk kompos organik padat sebagai pupuk dasar tanaman padi
nantinya. Dengan serius para peserta SLPO Karuni ikut praktek langsung yang
dibimbing oleh Ikatan Petani
Pengendalian Hama Terpadu Indonesia,IPPHTI.
“selama ini
karena kita tidak tahu manfaatnya hijauan seperti pohon kebala/belalang,
lamtoro, daun gamal dibabat kemudian
dibakar bahkan jeramipun seperti sampah , gak sabar juga dibakar kemudian
dibiarkan begitu saja.” Cerita Charles Geli
selaku ketua SLPO Karuni. Seolah
menyesalinya.
Mungkin kita
tidak sadar atau memang tidak menyadarinya bahwa segala sesuatu yang ada di
alam ada manfaatnya, apalagi yang namanya petani kebutuhan pupuk dasar
merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman agar ketika masa
panen bisa menghasilkan dengan memuaskan.
“Jangankan
hijauan ,kotoran ternakpun tak pernah kita hiraukan selama ini, yang lebih
parah lagi saat musim hijan mengalir terbawa arus hujan begitu saja. Sekarang
sudah tahu fungsinya otomatis kita selaku petani akan memanfaatkannya” ujar Lhusiana Ghunu salah seorang anggota SLPO Karuni.
Pulau Sumba
merupakan lumbung ternak tingkat nasional, selain memiliki padang rumput yang
luas untuk gembala ternak,pendudukpun masih memelihara ternak yang dikandangkan
di setiap rumahnya. Bahkan ada ungkapan “Bukan orang Sumba jika tidak memiliki
ternak”
Selama ini
kotoran ternaknya seperti terbuang percuma tidak dimanfaatkan. Ini adalah
sesuatu yang sangat ironis tentunya.” Dengan adanya program bimbingan langsung
dari IPPHTI, kami merasa bersyukur karena sudah dibukakan dari
keterpurukan pola pikir kami selama ini. Untuk bahan pupuk saja kita tidak
perlu repot tinggal memompa semangat jika mau berubah.” Ujar ketua SLPO Karuni, Charles Geli. Usai pembuatan
pupuk kompos organik di samping rumahnya..
Alam memang
penuh misteri, jika kita tadak mau belajar mungkin selamanya tidak akan pernah
mensyukurinya.
Bangunlah
badannya........
Bangunlah
jiwanya...........
Untuk
Indonesia Raya.......!!!
(Radita, Pulau Sumba /8/2013)
Catatan:
Rekam jejak IPPHTI di Desa Karuni,
Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya. "Setelah bikin pupuk haus,lumayan minuman organik"
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar