“Sindiran Pohon Kahi”
Nyalimu kecil tak setegar kuda pacumu
Keluhmu hanya didengar angin padang-padang
kering
Saat embun meresap pada bukit-bukit
batu
Buanglah rasa cepat puasmu
Bangun rasa kompetitormu
Danau Wairinding,danau Rinni dan
sungai Payeti manfaatkan
Sebagai rasa syukurmu..sindir pohon
Kahi…
(Waingapu,juni/2012)
Rahmat Adinata,Waingapu,Maret-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar