Petani sedang melakukan pengisian pupuk ke bekong dari daun pisang |
Koker atau
polibag secara umum masyarakat mengenalnya dari pelastik untuk persemaian
tanaman.Namun yang dipraktekan oleh para petani organik di Kelompok Matawai
Amah.Mereka memanfaaatkan bekong atau koker untuk tanaman persemaiannya dari
daun pisang.
“Ini baru
pertama kali bagi kami,ternyata sangat mudah pembuatannya serta bahan pun mudah
didapatkan.Selama ini daun pisang dibiarkan begitu saja.” Ujar Paulus Warandoy,Ketua kelompok Matawai
Amah,Desa Yubuway,Kecamatan Kahaungueti,Kabupaten Sumba Timur.
Susunan bekong dari daun pisang |
Cara seperti
ini bukanlah yang pertama di Yubuway,Sumba Timur.Awal mula pembuatan bekong
dari daun pisang dikenalkan oleh Rahmat Adinata,bersama IPPHTI pada Sekolah
Lapang pertanian Organik ,SLPO Makamenggit,Desa makamenggit,Kecamatan
NGGOA.Tahun 2012.
Persemaian Paria dalam bekong siap tanam |
Dengan
menggunakan daun pisang selain praktis baik pembuatan maupun mendapatkan bahan
yang sudah tersedia di alam sekitar,petanipun belajar menghargai lingkungan
yang ada.Kelebihan daun pisang akan busuk dengan sendirinya berbeda dengan
bahan koker plastik.
Sejarah
awalnya dengan sistim bekong ini biasa diterapkan di daerah dataran tinggi
penghasil hortikltura,seperti Pangalengan,Lembang Jawa Barat. Kini diterapkan
di Pulau Sumba.Jenis sayuran yang sering pakai bekong biasanya tanaman
hortikultura seperti :Kol,Tomat,Cabai,Kembang Kol,semangka,Melon,Paria hingga
persemaian bawang merah dari biji.Hal ini bertujuan agar kondisi akar tidak
terganggu saat melakukan penanaman.
Ibu Ernesta Leha (ETA) di Persemaian hortikultura Kelompok Matawai Amah,Yubuway |
Banyak cara menyimpan tempat biji semai untuk Tanaman sayuran,buah-buahan
dan sejenisnya.Ada dengan cara Brownies,Pocis,Bekong.Dengan cara Brownies tanah
yang telah dicampur pupuk dicetak pakai alat khusus,agar membentuk kubus,Baru
biji tanaman sayuran diletakan di atasnya.Sedangkan dengan cara bekong kita
harus membuat terlebih dahulu lingkaran –lingkaran daun pisang dengan lebar 3
cm tinggi 3 cm,ditindik pakai lidi kering yang berfungsi sebagai pengunci daun.Biji
semai sayuran kemudian ditutup dengan serbuk gergaji agar terasa ringan saat
pertumbuhannya.
Dari cara-cara di atas agar persemaian tanaman tidak
terganggu akarnya saat dipindah ke lahan dalam keadaan aman serta cepat
adaftasi dengan kondisi barunya.
Tanam Kol setelah dipindah dari persemaian |
Untuk
pembuktian tersebut,pada hari sabtu,8-Mei-2016 kelompok Matawai Amah,tanam kol
dan Paria , telah menggunakan bekong dari daun pisang sebagai tempat biji
semainya.Dalam pemindahanyapun tidak terlalu sulit.
“Kondisi
tanaman setelah dipindah tetap kelihatan segar,sebab akarnya masih utuh.” Kata
umbu Johanis,petani Yubuway anggota Kelompok Matawai Amah,Desa Yubuwai
Kondisi
sumba dengan rentang kemarau panjang 8 hingga 9 bulan,alangkah bijak jika para
petaninya dikenalkan pada praktek –praktek pertanian yang ramah lingkungan.Mengahargai
yang tidak berharga hingga memiliki satu nilai,itulah esensi dari pertanian
yang berkelanjutan yang orientasinya pada pertanian ramah lingkungan.
Rahmat
Adinata,Waingapu (9/5/16)
Gerakan
Petani Nusantara (GPN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar