Sabtu, 27 April 2013

Berperang Di Lahan Gersang



Musim kemarau yang sudah melanda bumi Marapu atau pulau sumba, sangat dirasakan betul oleh parapetani sayur, sebab air merupakan hal yang vital bagi keberlangsungan hidup semua mahluk di dunia ini.
Tanah-tanah kering retak dan gersang itulah gambaran jika musim kemarau  tiba, tanaman pun seperti meranggas adanya. Namun situasi ini tidak mengurangi semangat para ibu-ibu yang tergabung kedalam kelompok wanita tani “Kawara Pandulang”Kalu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur.
“Matahari di sini lebih panjang waktunya, jadi kami sebagai petani sayur harus mampu menyiasatinya.” Kata ibu Yohana, anggota kelompok.
“Pagi-pagi sekali harus nyiram sebab saat jam Sembilan matahari sudah terasa terik sekali, ya nyambung nanti jam empat sore. Meski hanya mengandalkan air dari sumur ,tapi kami sangat menikmatinya. Ini sudah tanam ke empat kalinya sejak November 2012.” Jelas Novianti, ketua kelompoknya.
“Ternyata ada penyiraman yang sangat sederhana dengan menggunakan selang selain dengan sisitem manual, ini memudahkan kami untuk merawat tanaman, tadinya kami pikul air rame-rame dari sumur, sekarang sudah tidak lagi.” Jelasnya lagi
“Dengan kami rajin menanam sayur tidak perlu lagi beli dari pasar, seperti kol dan bunga kol itu kan sayuran yang selalu dikirim dari luar serta ekslusif, saat ini setiap kali tanam selain bisa menjual ,keluarga juga  mengkonsumsinya.” Tambah Novianti lagi (Rdita,27/4/2013)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar